TEKNIK
BERDISKUSI
Disampaikan dalam
LDK OSIS SMA 1 JEKULO
2014/2015
21-23 Desember 2014
Oleh
Bu Hj. ARMIYATI, S.Pd.
Pengertian
Secara etimologis kata diskusi berasal
dari bahasa Latin discussio, discussi, atau discussum yang berarti memeriksa,
memperbincangkan, dan membahas. Dalam bahasa Inggris, discussion berarti
perundingan atau pembicaraan, sedangkan dalam bahasa Indonesia, sebagai
istilah, diskusi berarti proses bertukar pikiran antara dua orang atau lebih
tentang suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur Pokok Berdiskusi
1 Dilakukan oleh dua orang atau lebih
2 Ada masalah yang menjadi pokokpembicaraan;
3 Ada tujuan yang hendak dicapai, terutama demi kemajuan ilmu dan
pengetahuan
4 Tempatnya sudah ditentukan;
5 Waktunya sudah dibatasi;
6 Pihak-pihak yang telibat juga sudah jelas kedudukan dan fungsinya
Manfaat Berdiskusi
1 Peserta
dapat memahami suatu masalah, mengetahui latar belakang masalah atau
sebab-sebab dan menemukan jalan keluar atau solusi masalah yang sulit.
2 Peserta
dapat menentukan suatu kesepakatan untuk melakukan tindakan, kegiatan,
pekerjaan, dan bersikap tertentu.
3 Peserta
dapat menganalisis bersama suatu masalah dan mencari alternatif-alternatif
gagasan, rencana kebijakan, tindakan atau keputusan yang tepat.
4 Peserta
dapat memperoleh informasi, ide atau gagasan dari peserta lain, dapat belajar
dari peserta lain tentang pengalaman, cara berpikir, cara bersikap, cara
mengambil keputusan atau kesimpulan, dan lain-lain.
5 Peserta
dapat saling mengamati, saling menilai, saling belajar, saling menghargai.
6 Peserta
dapat belajar mengemukakan pendapat dan berlatih menanggapai pendapat orang
lain.
7 Peserta
dapat belajar berorganisasi baik sebagai angota maupun staf pimpinan.
Masalah Berdiskusi
Kriteria
masalah yang layak didiskusikan:
1 Menarik
perhatian peserta;
2 Aktual dan
menjadi pembiacaraan umum;
3 Berguna
bagi peserta, masyarakat atau bagi pengembangan ilmu pengetahuan;
4 Baru, yaitu
belum ada atau belum dibahas sebelumnya;
5 Langka,
jarang ada (kesempatan atau problemanya);
6 Menyangkut
kebijakan untuk umum atau penting sebagai public figure;
7 Mengandung
alternatif pendapat-multidimensional;
8 Membutuhkan
pertimbangan yang matang untuk penentuan keputusan;
9 dan
lain-lain.
Pemilihan Tempat dalam Berdiskusi
1 Tersusun
bersih, rapi, cukup luas untuk kegiatan diskusi
2 Terhindar
dari gangguan suara luar, misalnya kendaraan, pabrik, orang bekerja, anak-anak
bermain
3 Mengesankan
suasana yang mengenakkan,
4 Terdapat
peralatan yang digunakan, misalnya soundystem, alat peraga, papan tulis, lampu
penerangan,
5 Cukup untuk
mengatur formasi bentuk diskusi
Tipe Peserta Diskusi
1 tipe tak
suka bicara
2 tipe
positif
3 tipe sok
tahu
4 tipe suka
bertengkar
5 tipe pemalu
6 tipe ingin
menang sendiri
7 tipe cuek
8 tipe sangat
terpelajar
9 tipe suka bertanya
Peserta Diskusi yang baik
1 Ikut
mengambil bagian dalam berdiskusi
2 Mendukung
pendapat dengan alasan, fakta, contoh,
atau pendapat pakar,
3 Berbicara
hanya bila diberi kesempatan;
4 Berbicara
dengan tegas, jelas, dan benar.
5 Mendengarkan
orang lain berbicara dengan penuh perhatian.
6 Berkata dan
bertindak sopan dan bijaksana
7 Mencoba
menghargai dan memahami pendapat orang lain
8 Bisa
menahan diri kapan dan suasana yang tepat untuk berbicara.
9 dan
lain-lain.
Persiapan
yang harus dilakukan oleh seorang peserta diskusi yang baik
1 Memikirkan
apa yang diketahui tentang masalah yang didiskusikan
2 Bila banyak
yang belum diketahui, calon peserta harus menyelidiki dengan teliti dan
sistematis masalah tersebut;
3 Mempelajari
masalah yang didiskusikan dari berbagai sumber, baik lisan maupun tertulis.
Bila perliu buat catatan.
4 Membuat
urutan sistematis keterangan yang diperoleh dengan padat.
5 Berlatih
menyampaikan pendapat, tanggapan, dan pertanyaaan dalam kalimat yang baik.
6 Secara
mental harus siap dan bersemangat untuk mengikuti diskusi.
Jenis-jenis
diskusi
- Diskusi Kelompok
- Diskusi Panel
- Simposium
- Konferensi
- Seminar
- Debat
TEKNIK
PEMBUATAN PROPOSAL
Disampaikan dalam
LDK OSIS SMA 1 JEKULO
2014/2015
21-23 Desember 2014
Oleh
Bu SRI LESTARI SOETOJO
PEMBUATAN
PROPOSAL
Nama kegiatan
Latar belakang
Dasar hukum
Tujuan
Jenis-jenis kegiatan
Peserta kegiatan
Panitia pelaksana
Waktu dan tempat pelaksanaan
Jadwal kegiatan
Biaya dan sumber
LAPORAN KEGIATAN
- Nama
kegiatan
-
Pendahuluan
-
Latar belakang
-
Dasar hukum ksiegiatan
-
Maksud dan tujuan
-
Nama kegiatan
-
Isi
-
Jenis kegiatan
-
Tempat dan waktu kegiatan
-
Peserta kegiatan
-
Biaya
-
Hasil kegiatan
-
Kesulitan dan hambatan
-
Kesimpulan dan saran
-
Penutup
-
ucapan terimakasih dan permohonan maaf
HAL HAL YANG
PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN LAPORAN
- Singkat dan padat
- Runtut dan sistematis
- Mudah difahami isinya
- Isinya lengkap
- Menarik penyajiannya
- Berdasarkan pada fakta, data dan persoalannya
- Tepat pada waktunya
PENGERTIAN
DAN FUNGSI MANAJEMEN
LDK OSIS SMA 1 JEKULO
2014/2015
21-23 Desember 2014
Oleh
Bu SUCI
A. Pengertian Manajemen
• Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno
ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur.
• Menurut Mary Parker Follet, manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai
tujuan organisasi.
• Menurut Ricky W. Griffin : sebuah
proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan Efisien berarti bahwa tugas
yang
ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen
sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-oranG yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-oranG yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
B.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen
dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan
acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Posting Komentar